Weekend of Wedding Organizer Team

Desember 28, 2017

Tempo berjalan mengusir  kesibukan yang terpendam. Sapuan angin mendetakan jantung laksamana  sebuah batang baja. Hati terusir kabut membawa perasaan risih dikalau sahabat menginjakan langkah masa depan.  Animo itupun ada tatkala sambutan keceriaan sepasang insan. Bangunan raksasa nan megah selalu penuh dengan jutaan keceriaan keserasian dua makhluk. Bahagia perdana ia ciptakan di masa itu untuk mengawali ekspedisi asmara. Merah – birunya kehidupan  mulai ia nikmati bergandengan tangan  sepasang kasih yang sakinah mawaddah wa rahmah itulah sebuah impian sejuta insan. Runtutan ekspedisi segar merupakan sebuah  Ibadah Sunnah yang meliput sejuta harapan kasih. Keserasian cinta yang sederhana pun memerankan keindahan serta keanggunan yang melahirkan gelora di hati. Aroma romantisme kian terasa saat kedua kaki menginjakan lembaran merah di sambut harum belasan warna bunga dan alam fotobooth menghiasi seni keromantisan sebuah rasa. Senyum ramah menyambut ribuan hadirin dan tamu undangan mengekspresikan bentuk kehormatan. Pekan final purnama kedua belas memang tak henti menemani keserasian makhluk Tuhan hadir sedemikian sejahtera. Penjuru tahun membentuk moment sejuta pasang insan memilih untuk menamatkan masa lajangnya. Berbagai tema dekorasi hingga acara pun lengkap dengan aura keanggunan rasa menyakini hati untuk segera memilikinya.



Wedding organizer mengekspresikan sepucuk kenangan terindah sepajang hidup yang tak tergoda oleh rasa. Variasi tema acara telah disiapkan secara absolut oleh team Wedding Organizer, itulah yang menjadikan kepuasan sepasang mempelai. Weekend pungkas tahun memang memberikan peluang bagi jasa wedding organizer di berbagai belahan bumi. Wisma ternama di Klaten tak ketinggalan ribuan tamu terhormat meramaikan moment terindah keserasian sebuah rasa. Hingga tak tersisa sedikitpun ruang kosong di dalam bangunan kokoh tanpa sekat itu. Ribuan hadirin dan tamu undangan memunculkan kesan keharmonisan sebuah keluarga membuat hati ingin bercermin kepadanya.

Tak beda dengan masa itu, katkala mempersiapkan konsep wedding di sebuah ruangan indoor berkapasitas sekitar dua ribu umat. Memang saat itu agak berbeda dengan konsep wedding pada umumnya yang mana para tamu telah dipersiapkan beberapa grup sesuai kartu yang telah disisipkan di sebuah lembar kertas biru. Hal Ini menjadikan kebingungan para hadirin dan tamu undangan yang tak biasa dengan menggunakan konsep acara seperti itu. Namun hal itu tak menjadikan kesulitan hadirin dan tamu undangan, ada beberapa team wedding organizer yang telah disiapkan untuk memusatkan perhatian para hadirin dan tamu undangan. Selang beberapa menit acara demi acara dimulai hingga tibalah menu yang diharapkan. Menu perdana pun hadir dengan parade yang di iringi sebuah tarian modern untuk memberikan sebuah penghormatan kepada kedua mempelai.
Di letak yang berbeda, tercipta sedikit yang unik dimana para team wedding organizer berpenampilan layaknya insan jadul. Yaahh.. karena menyesuaikan dengan tema acara sih. Agak lama memang saat team berada di ruang rias dikarenakan penampilan team pun agak berbeda seperti biasanya. Tawa saat beriaspun terjadi tatkala memandang penampilan team yang begitu lucu nan imut. Seusai berias team segera rapatkan barisan untuk menyambut datangnya ribuan insan tamu undangan. Saat itu team tanpa sadar ternyata tamu undangan yang hadir saat itu tidak berbeda jauh dengan acara wedding di beberapa arena berpandang luas sebelumnya. Kebetulan team ada beberapa tamu undangan yang mengenal saat berjabat tangan.

“lho kok ada kamu lagi, jadi ketemu terus nih” ucap salah tamu undangan yang hadir saat acara wedding.

Tamu silih berganti berjabat tangan menampilkan keceriaan menghadiri selembar kertas biru. Bangku lekas terpenuhi acara pun belum terkabul. Senyum ramah  menanti tamu terhormat menghiasi suasana gembira tak tergoda oleh rasa. Tepat jarum jam menunjukan kabbah acara pun berawal muqqodimah. Runtutan acara demi acara terusir waktu menghibur para ribuan insan dengan sebuah alunan musik bertembangkan “cinta”.



Kebanggaan hati tersebut tatkala menghayati nyanyian indah kerabat seperjuangan. Tak di sadari kerabat itu memegang keahlian seni yang mempesona. Selain paduan dalam membawakan tembang modern ia pun rajin memerankan bakat seni qira’ah. Kerabat yang bisa di sebut Ustadz ini membawakan bakat seni yang dapat menghibur ribuan insan. Hadirnya tokoh – tokoh besar Sembilan belas dua belas menyakinkan hati untuk mengikhlaskan dorongan nyata dalam memberikan pelayanan yang memuaskan insan hadirin. Hingga saat yang di nanti - nanti pun tiba, acara pun usai satu persatu insan melepaskan singgasana. Moment silahturahmi pun terjalin terucap kata selamat menempuh hidup baru dan terima kasih. Peran pungkas team guna melayani menu hidangan kedua mempelai beserta keluarga. Dan yang paling pungkas serta tak terlupakan momen team mengkondisikan lambung tengah. Puas dan segera berputar balik arah menghampiri ruang rias. (ryzet)





1 komentar:

PandesIT. Diberdayakan oleh Blogger.