Weekend of Wedding Organizer Team
Tempo
berjalan mengusir kesibukan yang
terpendam. Sapuan angin mendetakan jantung laksamana sebuah batang baja. Hati terusir kabut
membawa perasaan risih dikalau sahabat menginjakan langkah masa depan. Animo itupun ada tatkala sambutan keceriaan sepasang
insan. Bangunan raksasa nan megah selalu penuh dengan jutaan keceriaan keserasian dua makhluk. Bahagia perdana ia ciptakan di masa itu untuk mengawali ekspedisi asmara.
Merah – birunya kehidupan mulai ia
nikmati bergandengan tangan sepasang kasih
yang sakinah mawaddah wa rahmah itulah
sebuah impian sejuta insan. Runtutan ekspedisi segar merupakan sebuah Ibadah Sunnah yang meliput sejuta harapan
kasih. Keserasian cinta yang sederhana pun memerankan keindahan serta keanggunan
yang melahirkan gelora di hati. Aroma romantisme kian terasa saat kedua kaki
menginjakan lembaran merah di sambut harum belasan warna bunga dan alam
fotobooth menghiasi seni keromantisan sebuah rasa. Senyum ramah menyambut
ribuan hadirin dan tamu undangan mengekspresikan bentuk kehormatan. Pekan final
purnama kedua belas memang tak henti menemani keserasian makhluk Tuhan hadir
sedemikian sejahtera. Penjuru tahun membentuk moment sejuta pasang insan
memilih untuk menamatkan masa lajangnya. Berbagai tema dekorasi hingga acara
pun lengkap dengan aura keanggunan rasa menyakini hati untuk segera
memilikinya.
Wedding
organizer mengekspresikan sepucuk kenangan terindah sepajang hidup yang tak
tergoda oleh rasa. Variasi tema acara telah disiapkan secara absolut oleh team
Wedding Organizer, itulah yang menjadikan kepuasan sepasang mempelai. Weekend pungkas
tahun memang memberikan peluang bagi jasa wedding organizer di berbagai belahan
bumi. Wisma ternama di Klaten tak ketinggalan ribuan tamu terhormat meramaikan
moment terindah keserasian sebuah rasa. Hingga tak tersisa sedikitpun ruang
kosong di dalam bangunan kokoh tanpa sekat itu. Ribuan hadirin dan tamu
undangan memunculkan kesan keharmonisan sebuah keluarga membuat hati ingin
bercermin kepadanya.
Tak
beda dengan masa itu, katkala mempersiapkan konsep wedding di sebuah ruangan
indoor berkapasitas sekitar dua ribu umat. Memang saat itu agak berbeda dengan
konsep wedding pada umumnya yang mana para tamu telah dipersiapkan beberapa
grup sesuai kartu yang telah disisipkan di sebuah lembar kertas biru. Hal Ini
menjadikan kebingungan para hadirin dan tamu undangan yang tak biasa dengan
menggunakan konsep acara seperti itu. Namun hal itu tak menjadikan kesulitan
hadirin dan tamu undangan, ada beberapa team wedding organizer yang telah
disiapkan untuk memusatkan perhatian para hadirin dan tamu undangan. Selang
beberapa menit acara demi acara dimulai hingga tibalah menu yang diharapkan.
Menu perdana pun hadir dengan parade yang di iringi sebuah tarian modern untuk memberikan sebuah penghormatan kepada kedua mempelai.
Di
letak yang berbeda, tercipta sedikit yang unik dimana para team wedding
organizer berpenampilan layaknya insan jadul. Yaahh.. karena menyesuaikan
dengan tema acara sih. Agak lama memang saat team berada di ruang rias
dikarenakan penampilan team pun agak berbeda seperti biasanya. Tawa saat
beriaspun terjadi tatkala memandang penampilan team yang begitu lucu nan imut.
Seusai berias team segera rapatkan barisan untuk menyambut datangnya ribuan insan
tamu undangan. Saat itu team tanpa sadar ternyata tamu undangan yang hadir saat
itu tidak berbeda jauh dengan acara wedding di beberapa arena berpandang luas
sebelumnya. Kebetulan team ada beberapa tamu undangan yang mengenal saat berjabat
tangan.
“lho kok ada kamu
lagi, jadi ketemu terus nih” ucap
salah tamu undangan yang hadir saat acara wedding.
Tamu
silih berganti berjabat tangan menampilkan keceriaan menghadiri selembar kertas
biru. Bangku lekas terpenuhi acara pun belum terkabul. Senyum ramah menanti tamu terhormat menghiasi suasana
gembira tak tergoda oleh rasa. Tepat jarum jam menunjukan kabbah acara pun berawal
muqqodimah. Runtutan acara demi acara terusir waktu menghibur para ribuan insan
dengan sebuah alunan musik bertembangkan “cinta”.
Kebanggaan hati tersebut tatkala menghayati nyanyian indah kerabat seperjuangan.
Tak di sadari kerabat itu memegang keahlian seni yang mempesona. Selain paduan dalam
membawakan tembang modern ia pun rajin memerankan bakat seni qira’ah. Kerabat yang
bisa di sebut Ustadz ini membawakan bakat seni yang dapat menghibur ribuan
insan. Hadirnya tokoh – tokoh besar Sembilan belas dua belas menyakinkan hati
untuk mengikhlaskan dorongan nyata dalam memberikan pelayanan yang memuaskan insan
hadirin. Hingga saat yang di nanti - nanti pun tiba, acara pun usai satu
persatu insan melepaskan singgasana. Moment silahturahmi pun terjalin terucap
kata selamat menempuh hidup baru dan terima kasih. Peran pungkas team guna
melayani menu hidangan kedua mempelai beserta keluarga. Dan yang paling pungkas
serta tak terlupakan momen team mengkondisikan lambung tengah. Puas dan segera
berputar balik arah menghampiri ruang rias. (ryzet)
Terbaeekkk
BalasHapus